Mana Yang Benar, Insya Allah atau Insha Allah?


Akhir-akhir ini saya melihat banyak sekali umat Islam, baik itu muslim ataupun muslimah yang bertanya mengenai bacaan lafadz “Insya Allah atau Insha Allah”. Untuk itu, Ilmu Dari Al-Quran tertarik untuk membahasnya kali ini secara singkat dan jelas, agar semua orang yang membaca tidak kebingungan dan tidak bertanya-tanya lagi.

Baiklah, saya mulai dengan memberikan lafadz Insya Allah dalam bahasa Arab,

إِنْشَاءَ اللَّهُ 

Artinya : Jika Allah menghendaki
Bacaan Insya Allah terdiri dari huruf alif, nun, syin, hamzah, lam, dan ha.

Jadi yang benar Insya Allah atau Insha Allah? Katanya kalau Insya Allah itu berarti menciptakan Allah, sedangkan Insha Allah itu artinya jika Allah menghendaki. Jadi mana ini yang benar?

Jadi, sebenarnya penulisan antara Insya Allah dan Insha Allah tidak ada masalah, karena penulisan setiap orang berbeda-beda, terlebih lagi kalau di negara lain. Jadi sebenarnya tidak ada masalah dalam hal penulisannya. Sama seperti lafadz “Allah” dengan “Alloh”, tidak pernah ada yang memperdebatkan hal ini. Tentu berbeda antara huruf “a” dengan huruf “o”. Lalu kenapa tidak ada yang pernah mempermasalahkan hal ini? Karena yang terpenting adalah cara pengucapannya di mulut.

Jadi yang terpenting ialah cara membaca/melafadzkannya di mulut haruslah tepat

Kita mengetahui bahwasannya bacaan Insya Allah menggunakan huruf “syin” dan bukan menggunakan huruf “sho” ataupun “sin”. Jadi kalau dalam pelafadzan di mulut, harus menggunakan huruf syin, tidak boleh huruf “sho” ataupun “sin”.


Secara pribadi admin Ilmu Dari Al-Quran lebih suka dan lebih sering menggunakan penulisan “Insya Allah” karena pembacaannya di mulut menggunakan huruf “syin”. Tetapi itu kembali lagi kepada diri anda masing-masing, tidak ada masalah.

Jadi kesimpulannya adalah bahwa penulisan Insya Allah ataupun Insha Allah sama-sama benar dan boleh, yang terpenting adalah cara membacanya yang benar. Maka dari itu, sebaiknya masalah ini jangan terlalu dipertentangkan.


Semoga pembahasan kita ini bermanfaat.
Share on Google Plus

- Unknown

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ artinya : "Sebaik-Baik Kalian Adalah Orang Yang Belajar Al-Quran Dan Mengajarkannya."
    Blogger Comment
    Facebook Comment

23 komentar:

  1. Kirain penulisan insya allah itu salah, ternyata gk ngaruh ya jika dalam penulisan. .
    Makasih ya atas ilmunya :)

    ReplyDelete
  2. insha allah
    insya allah

    Oh yg benar insya allah :D

    Thx gan

    ReplyDelete
    Replies
    1. keduanya benar gan, namun yg penting cara membacanya harus benar

      Delete
  3. sangat bermanfaat post'nya, sank you :)

    ReplyDelete
  4. Bermanfaat sekali mas, saya baru sadar kalo salah

    ReplyDelete
  5. Sudah pasti yang bener itu syin, kalo sha salah. Jgn sampai salah mengucap nanti bisa salah arti

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang penting cara pengucapannya mas, harus menggunakan huruf syin

      Delete
  6. Dulu sempat bingung mana yang benar karena banyak artikel yang menulis ini salah itu salah. saya terbiasa pakai "InshaAllah". Nice info :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oke gan, yang penting cara pengucapannya gan

      Delete
  7. subhanaLloh .. postingan nya sangan bermanfaat .. thanks ya gan :)

    ReplyDelete
  8. Inshaa Allah itu penulisan transliterasi ke Inggris. Kalau dalam transliterasi ke Indonesia, ditulis Insya Allah. Nah, sekarang tergantung kita mau nulis dalam bahasa apa. Kalau dalam artikel berbahasa Inggris, tulis Inshaa Allah. Kalau dalam Indonesia, Insya Allah. Atau, tulis lengkap arabnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang terpenting adalah cara membacanya mas harus benar mas

      Delete
  9. Apakah dari arti nya itu sama.. Bukankah satu huruf saja yang salah bila kita membaca maka salah pula artinya??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seperti yang saya katakan di atas, yang TERPENTING ialah CARA MEMBACANYA, jika dia membacanya menggunakan huruf "sho" dan bukan huruf "sya" maka tentu saja akan berbeda makna.

      Delete
  10. Orang Indonesia sebaiknya menggunakan transliterasi yang ada di Indonesia, bukan menyerahkan kepada peribadi (perseorangan) masing-masing, karena jika dikembalikan ke pribadi masing-masing maka hanya berlaku untuk pribadi itu, ketika dibaca orang lain yang transliterasinya menggunakan kamus (buku/kitab/panduan) berbeda tentu pengucapannyapun akan jadi berbeda. Saya pribadi lebih suka dengan transliterasi yang umum dan belum pernah sekalipun (sampai saat ini) saya temukan transliterasi berbeda di Indonesia khususnya untuk huruf SYIN dan SHOD.

    ReplyDelete