Nabi Ibrahim ‘Alaihissalaam adalah salah satu nabi dan rasul
di antara banyaknya nabi dan rasul yang telah Allah Ta’ala utus di muka bumi
ini. Beliau memiliki banyak julukan, di antara yang paling terkenal adalah
Khalilullah dan bapak para nabi. Khalilullah bermakna kekasih ataupun
kesayangan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sedangkan julukan bapak para nabi karena
dari beliau begitu banyak nabi yang lahir, dari dua anak laki-lakinya yang juga
merupakan nabi yaitu Nabi Isma’il ‘Alaihissalam dan Nabi Ishaq ‘Alaihissalam.
Untuk julukan khalilullah ini, Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengabadikannya di
Al-Quran
Dan
siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan
dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti
agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.
(Q.S. An-Nisaa’ : 125)
Di dalam kehidupannya, Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam memiliki
banyak ujian dan cobaan. Dan semuanya dapat dilalui Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam
dengan ketaatan, kesabaran, ketabahan, dan keteguhannya kepada Allah Subhanahu
Wa Ta’ala. Berikut adalah ujian-ujian Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam yang
dijelaskan Al-Quran.
1. Dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrudz
Dakwah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam yang mengajak umatnya,
untuk kembali ke jalan yang lurus ternyata banyak ditentang oleh sebagian
umatnya, termasuklah raja saat itu yaitu Raja Namrudz. Raja Namrudz yang
mengaku tuhan sangat tidak menyukai Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam, terutama
dakwahnya. Suatu ketika Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam membuat rencana untuk
menghancurkan patung-patung yang disembah sebagian umatnya.
Maka
Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang
terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk
bertanya) kepadanya. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 58)
Kemudian Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam pergi,
lalu ketika umatnya melihat apa yang terjadi, maka terjadi saling
bertanya-tanya di antara mereka.
Mereka
berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami,
sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim." Mereka berkata:
"Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang
bernama Ibrahim ." Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia
dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan."
(Q.S. Al-Anbiyaa’ : 59-61)
Maka mereka pun memanggil Nabi Ibrahim
‘Alaihissalam, dan terjadi perdebatan di antara mereka.
Mereka
bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan
kami, hai Ibrahim?" Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar
itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka
dapat berbicara." Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata:
"Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri
sendiri)", (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 62-64)
Kemudian kaum Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam kembali membangkak
setelah mereka sadar
kemudian
kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai
Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat
berbicara." Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah
sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi
mudharat kepada kamu?" Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain
Allah. Maka apakah kamu tidak memahami? (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 65-67)
Pada akhirnya mereka buat membuat keputusan untuk membakar
Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam hidup-hidup.
Mereka
berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu
benar-benar hendak bertindak." (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 68)
Tetapi, Allah Subhanahu Wa Ta’ala
menunjukkan kekuasaan-Nya. Dia menolong kekasih-Nya dengan cara-Nya.
Kami
berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi
Ibrahim", (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 69)
Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala lalu mengutuk kaumnya bersama
Raja Namrudz tersebut.
mereka
hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu
orang-orang yang paling merugi. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 70)
Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi kita semua,
bahwasannya kebenaran harus kita ditegakkan meskipun terhadap orang-orang
zalim.
Semoga bermanfaat.
Alhamdulillah nambah ilmu lgi tentang islam..
ReplyDeleteMukzizat gampang ya di turnin ke orng orng soleh mah hehe
Iya gan benar sekali
Delete