Penyebutan Thuur Sinaa (Gunung Sinai)
Thuur Sinaa atau yang lebih dikenal dengan Gunung Sinai ataupun Bukit Sinai adalah tempat di mana Nabi Musa AS menerima wahyu dari Allah di antaranya berupa Kitab Taurat, tempat Nabi Musa AS bermunajat kepada Allah, tempat di mana Allah berbicara langsung dengan Nabi Musa AS, dan lain-lain yang masih berhubungan dengan Nabi Musa AS dan Bangsa Yahudi.
1. Surah Al-Baqarah : 63
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa".
2. Surah Al-Baqarah : 93
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab: "Kami mendengar tetapi tidak mentaati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat[1] perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat).
3. Surah Al-A’raaf : 171
Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami katakan kepada mereka): "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa."
4. Surah Maryam : 52
Dan Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung Thur dan Kami telah mendekatkannya kepada Kami di waktu dia munajat (kepada Kami).
5. Surah Thaahaa : 80
Hai Bani Israil, sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu, dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di sebelah kanan[2] gunung itu[3] dan Kami telah menurunkan kepada kamu sekalian manna dan salwa[4].
6. Surah Al-Mu’minuun : 20
dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan.
7. Surah Al-Qashash : 29
Maka tatkala Musa telah menyelesaikan waktu yang ditentukan dan dia berangkat dengan keluarganya, dilihatnyalah api di lereng gunung[5] ia berkata kepada keluarganya: "Tunggulah (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa suatu berita kepadamu dari (tempat) api itu atau (membawa) sesuluh api, agar kamu dapat menghangatkan badan."
8. Surah Al-Qashash : 46
Dan tiadalah kamu berada di dekat gunung Thur ketika Kami menyeru (Musa), tetapi (Kami beritahukan itu kepadamu) sebagai rahmat dari Tuhanmu, supaya kamu memberi peringatan kepada kaum (Quraisy) yang sekali-kali belum datang kepada mereka pemberi peringatan sebelum kamu agar mereka ingat.
9. Surah Ath-Thuur : 1
Demi bukit[6],
10. Surah At-Tiin : 2
dan demi bukit Sinai[7],
[1]. Perbuatan jahat yang mereka kerjakan ialah menyembah anak sapi, membunuh nabi-nabi dan melanggar janji.
[2]. Sebahagian Ahli Tarsir menafsirkan al aiman dengan Yang diberkati.
[3]. Yang dimaksud dengan gunung itu disini ialah Gunung Sinai.
[4]. Yang bermunajat dengan Allah ialah Nabi Musa a.s. Tetapi disini disebut kamu sekalian karena manfaat munajat itu kembali kepada Nabi Musa a.s. dan Bani Israil kesemuanya. Perjanjian yang dijanjikan itu ialah untuk bermunajat dan menerima Taurat. Manna ialah: makanan manis sebagai madu. Salwa ialah: burung sebangsa puyuh.
[5]. Setelah Musa a.s. menyelesaikan perjanjian dengan Syu'aib a.s. ia berangkat dengan keluarganya dengan sejumlah kambing yang diberi mertuanya, maka pada suatu malam yang sangat gelap dan dingin Musa a.s. tiba di suatu tempat tetapi setiap beliau menghidupkan api, api itu tidak mau menyala. Hal itu sangat mengherankan Musa maka ia berkata kepada istrinya sebagai tersebut dalam ayat 29.
[6]. Yang dimaksud bukit di sini ialah bukit Thur.
[7]. Bukit Sinai yaitu tempat Nabi Musa a.s. menerima wahyu dari Tuhannya.
0 komentar:
Post a Comment