Allah Menghancurkan Bani Israel Dengan Petir
Karena kedurhanaan Bani Israel yang tidak bisa tertahankan lagi, maka Allah Ta’ala menimpahkan azab keapda mereka dengan menghancurkannya dengan petir. Kita dapat bayangkan begitu hebatnya kedurhakaan Bani Israel terhadap Allah sehingga Allah mengazab mereka dengan petir yang sangat dahsyat dan mematikan. Di bawah ini adalah paparan Allah di dalam Al-Quran tentang penghancuran yang dilakukan-Nya terhadap Bani Israel dengan petir :
1. Surah Al-Baqarah : 55
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang[1], karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya[2]".
2. Surah An-Nisaa’ : 153
Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata: "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata." Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi[3], sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami ma'afkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata.
3. Surah Al-A’raaf : 155
Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki[4]. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya."
[1]. Maksudnya: melihat Allah dengan mata kepala.
[2]. Karena permintaan yang semacam ini menunjukkan keingkaran dan ketakaburan mereka, sebab itu mereka disambar halilintar sebagai azab dari Allah.
[3]. Anak sapi itu dibuat mereka dari emas untuk disembah.
[4]. Perbuatan mereka membuat patung anak lembu dan menyembahnya itu adalah suatu cobaan Allah untuk menguji mereka, siapa yang sebenarnya kuat imannya dan siapa yang masih ragu-ragu. Orang-orang yang lemah imannya itulah yang mengikuti Samiri dan menyembah patung anak lembu itu. Akan tetapi orang-orang yang kuat imannya, tetap dalam keimanannya.
0 komentar:
Post a Comment