Allah SWT Melarang Kita Iri Hati


Banyak di antara manusia yang sepele dengan iri hati, tetapi iri hati ini dapat menimbulkan banyak efek dan dampak yang buruk. Misalnya karena seseorang iri hati, dia bisa bertengkar dengan temannya bahkan yang paling parah sampai diancam dan dibunuh. Maka dari itu mari kita renungi ayat ini untuk kebaikan kita bersama :

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S. An-Nisaa’ : 32)

Di ayat di atas Allah SWT melarang kita untuk iri hati, karena iri hati itu adalah perbuatan yang tidak baik, perbuatan yang menimbulkan dampak buruk, perbuatan yang tercela dan syetan menginginkan kita saling dengki satu sama lain. Makanya, kita harus bersiap siaga dan berhati-hati terhadap godaan syetan yang ingin menyesatkan kita dan menjatuhkan kita terhadap perbuatan dosa, ingatlah satu hal saja bahwa perbuatan buruk itu berawal dari godaan syetan, dan syetan menginginkan kita menjadi temannya di neraka, jadi jangan pernah kita turuti godaannya. Terlebih lagi dia hanya ingin membangkitkan angan-angan kepada diri kita, dengan kata lain ucapannya itu adalah tipu dayanya untuk menyesatkan kita.

Allah SWT berfirman :

Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. (Q.S. An-Nisaa’ : 120)

Mari kita hindari perbuatan dengki, dan  perbanyak istighfar dan bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya.


Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Unknown

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ artinya : "Sebaik-Baik Kalian Adalah Orang Yang Belajar Al-Quran Dan Mengajarkannya."
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment