Allah SWT telah menggambarkan dan menjelaskan bagaimana
sikap orang-orang Nasrani terhadap orang Islam di dalam Al-Quran. Tentu saja
sikap mereka ada yang baik dan juga ada yang tidak baik. Untuk lebih lengkapnya
langsung saja kita lihat ayat-ayat berikut ini.
1.
Surah Al-Baqarah : 105
Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik
tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan
Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya
(kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar.
2.
Surah Al-Baqarah : 109
Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka
dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki
yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran.
Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya[1].
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
3.
Surah Al-Baqarah : 120
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada
kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya
petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu
mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak
lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
4.
Surah Al-Baqarah : 135
Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut
agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah :
"Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah
dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik".
5.
Surah Al-Baqarah : 137
Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah
beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka
berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah
akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
6.
Surah Al-Baqarah : 139
Katakanlah: "Apakah kamu memperdebatkan dengan kami
tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; bagi kami amalan
kami, dan bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati,
7.
Surah Al-Baqarah : 145
Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada
orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil), semua
ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak akan
mengikuti kiblat mereka, dan sebahagian merekapun tidak akan mengikuti kiblat
sebahagian yang lain. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka
setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu -kalau begitu- termasuk
golongan orang-orang yang zalim.
8.
Surah Al-Baqarah : 146
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al
Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya
sendiri[2]. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka
menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.
9.
Surah Ali ‘Imran : 19
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah
Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[3]
kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada)
di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
10.
Surah Ali ‘Imran : 20
Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran
Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan
(demikian pula) orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada
orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi[4]:
"Apakah kamu (mau) masuk Islam." Jika mereka masuk Islam,
sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka
kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat
akan hamba-hamba-Nya.
11.
Surah Ali ‘Imran : 23
Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi
bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab
itu menetapkan hukum diantara mereka; kemudian sebahagian dari mereka
berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).
12.
Surah Ali ‘Imran : 70
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah[5],
padahal kamu mengetahui (kebenarannya).
13.
Surah Ali ‘Imran : 71
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq
dengan yang bathil[6], dan menyembunyikan kebenaran[7],
padahal kamu mengetahuinya?
14.
Surah Ali ‘Imran : 98
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari
ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan?."
15.
Surah Ali ‘Imran : 99
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu
menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu
menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?." Allah
sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.
16.
Surah Ali ‘Imran : 100
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti
sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan
mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
17.
Surah Ali ‘Imran : 118
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil
menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena)
mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai
apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa
yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami
terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
18.
Surah Ali ‘Imran : 186
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan
dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang
diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah,
gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa,
maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.
19.
Surah Ali ‘Imran : 187
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari
orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan
isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya," lalu
mereka melemparkan janji itu[8] ke belakang punggung mereka
dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruknya tukaran yang
mereka terima.
20.
Surah An-Nisaa’ : 47
Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah
kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Quran) yang membenarkan Kitab yang
ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang[9]
atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang
berbuat maksiat) pada hari Sabtu[10]. Dan ketetapan Allah
pasti berlaku.
21.
Surah An-Nisaa’ : 150
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan
rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan[11] antara
(keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami
beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang
lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di
antara yang demikian (iman atau kafir),
22.
Surah Al-Maa’idah : 57
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil
jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan
permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan
orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika
kamu betul-betul orang-orang yang beriman.
23.
Surah Al-Maa’idah : 58
Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan)
sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu
adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.
24.
Surah Al-Maa’idah : 59
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, apakah kamu memandang
kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan
kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di
antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik ?
25.
Surah Al-Maa’idah : 82
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras
permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan
orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat
persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata:
"Sesungguhnya kami ini orang Nasrani." Yang demikian itu disebabkan karena
di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan
rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri.
26.
Surah Al-Maa’idah : 83
Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan
kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan
kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka
sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka
catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan
kenabian Muhammad s.a.w.).
27.
Surah Al-An’aam : 20
Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya,
mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri.
Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah).
28.
Surah Al-An’aam : 114
Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah,
padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quran) kepadamu dengan
terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka
mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka
janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.
29.
Surah At-Taubah : 32
Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan
mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan
cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.
[1]. Maksudnya: keizinan memerangi dan mengusir
orang Yahudi.
[2]. Mengenal Muhammad s.a.w. yaitu mengenal
sifat-sifatnya sebagai yang tersebut dalam Taurat dan Injil.
[3]. Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan
sebelum Al Quran.
[4]. Ummi artinya ialah orang yang tidak tahu
tulis baca. Menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan ummi ialah orang
musyrik Arab yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian yang lain ialah orang-orang
yang tidak diberi Al Kitab.
[5]. Yakni: ayat-ayat Allah diturunkan kepada Nabi
Muhammad s.a.w.
[6]. Yaitu: menutupi firman-firman Allah yang
termaktub dalam Taurat dan Injil dengan perkataan-perkataan yang dibuat-buat
mereka (ahli Kitab) sendiri.
[7]. Maksudnya: kebenaran tentang kenabian Muhammad s.a.w. yang tersebut dalam Taurat dan Injil.
[7]. Maksudnya: kebenaran tentang kenabian Muhammad s.a.w. yang tersebut dalam Taurat dan Injil.
[8]. Di antara keterangan yang disembunyikan itu
ialah tentang kedatangan Nabi Muhammad s.a.w.
[9]. Menurut kebanyakan mufassirin, maksudnya ialah
mengubah muka mereka lalu diputar kebelakang sebagai penghinaan.
[10]. Lihat surat Al Baqarah ayat 65 dan surat Al A'raaf ayat 163.
[10]. Lihat surat Al Baqarah ayat 65 dan surat Al A'raaf ayat 163.
[11]. Maksudnya: beriman kepada Allah, tidak beriman kepada
rasul-rasul-Nya.
0 komentar:
Post a Comment