Allah SWT adalah Dzat yang telah menciptakan segala apa yang
ada di langit dan di bumi termasuklah matahari dan bulan.
Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan
siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam
garis edarnya. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 33)
Allah SWT menjelaskan bahwasannya keduanya adalah salah satu
di antara banyaknya tanda-tanda kekuasaan-Nya.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya
ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan,
tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah.
(Q.S. Fushshilat : 37)
Allah SWT memerintahkan kepada kita bahwa
jangan menyembah matahari dan bulan, tetapi sembahlah yang menciptakan
keduanya, yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebagai contohnya, Allah SWT
menceritakan kita bagaimana ketika proses Nabi Ibrahim AS mencari Tuhan yaitu
dengan melihat tanda-tanda di langit dan di bumi
Kemudian tatkala dia (Ibrahim) melihat bulan
terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku." Tetapi setelah bulan itu
terbenam, dia (Ibrahim) berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi
petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat." Kemudian
tatkala ia melihat matahari terbit, dia (Ibrahim) berkata: "Inilah
Tuhanku, ini yang lebih besar." Maka tatkala matahari itu terbenam, dia
(Ibrahim) berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa
yang kamu persekutukan. (Q.S. Al-An’aam : 77-78)
Jadi, marilah kita menyembah Allah SWT
dengan semurni-murninya yaitu menjalankan segala yang diperintahkan-Nya dan
menjauhi segala yang dilarang-Nya.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment