1. Penyesalan
adalah suatu taubat. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)
2. Iblis berkata
kepada Robbnya, "Dengan keagungan dan kebesaranMu, aku tidak akan berhenti
menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa." Lalu Allah berfirman:
"Dengan keagungan dan kebesaranKu, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka
selama mereka beristighfar". (HR. Ahmad)
3. Semua anak Adam
pembuat kesalahan, dan sebaik-baik pembuat kesalahan ialah mereka yang
bertaubat. (HR. Addarami)
4. Sesungguhnya
Allah menerima taubat hambaNya selama nyawa belum sampai ke tenggorokan. (HR.
Ahmad)
5. Sesungguhnya
Allah merentangkan tanganNya pada malam hari memberi kesempatan taubat bagi
pelaku kesalahan pada siang hari dan merentangkan tanganNya pada siang hari
memberi kesempatan taubat bagi pelaku kesalahan pada malam hari, sampai kelak
matahari terbit dari Barat (hari kiamat). (HR. Muslim)
6. Sesungguhnya
Allah menyukai seorang hamba mukmin yang terjerumus dosa tetapi bertaubat. (HR.
Ahmad)
7. Apabila kamu
melakukan dosa maka lakukanlah pula taubat. Apabila (dosa itu) dirahasiakan maka
taubatnya juga dirahasiakan dan apabila dosa itu terang-terangan maka taubatnya
pun terang-terangan pula. (HR. Ad-Dailami)
8. Tiada sesuatu
yang lebih disukai Allah daripada seorang pemuda yang bertaubat. (HR.
Ad-Dailami)
9. Orang yang
bertaubat dari dosanya seperti orang yang tidak menyandang dosa. (HR.
Ath-Thabrani)
10. Tidak menjadi
dosa besar sebuah dosa bila disertai dengan istighfar dan bukan dosa kecil lagi
suatu perbuatan bila dilakukan terus menerus. (HR. Ath-Thabrani)
Penjelasan:
Dosa kecil apabila dilakukan terus-menerus akan menjadi dosa besar.
Dosa kecil apabila dilakukan terus-menerus akan menjadi dosa besar.
11. Puncak
istighfar ialah ucapan seorang hamba:
"Ya Allah,
Engkaulah Tuhanku. Tiada Tuhan kecuali Engkau. Engkau Penciptaku dan aku hambaMu
yang tetap dalam kesetiaan dan janjiku sepanjang kemampuanku. Aku kembali
kepada-Mu dengan kenikmatan dan kembali kepada-Mu dengan dosaku. Maka ampunilah
aku. Sesungguhnya tiada pengampun dosa-dosa kecuali Engkau."
Rasulullah
bersabda: "Barangsiapa mengucapkan doa itu dengan penuh keyakinan pada siang
hari dan ternyata wafat pada hari itu sebelum senja maka dia tergolong penghuni
surga. Barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dengan penuh keyakinan dan
wafat sebelum subuh maka dia tergolong penghuni surga pula." (HR.
Bukhari)
12. Sesungguhnya
Allah menurunkan kepadaku dua keselamatan bagi umatku. Allah sekali-kali tidak
akan mengazab mereka, sedang kamu berada diantara mereka dan Allah tidak akan
mengazab mereka sedang (mereka) beristighfar (minta ampun), bila aku (Nabi Saw)
pergi (tiada) maka aku tinggalkan bagimu istighfar sampai hari kiamat. (HR.
Tirmidzi)
13. Seusai shalat
(fardhu) Rasulullah Saw beristighfar kepada Allah tiga kali, lalu berkata:
"Ya Allah, Engkau
maha pemberi ketentraman dan perdamaian. Dari Engkau lah datangnya ketentraman
dan perdamaian, wahai Tuhan yang maha memiliki keagungan dan kemuliaan." (HR.
Muslim)
14. Seorang yang
berbuat dosa lalu membersihkan diri (wudhu atau mandi), kemudian ia shalat dan
memohon pengampunan Allah maka Allah akan mengampuni dosanya. Setelah berkata
demikian Rasulullah mengucapkan firman Allah surat Ali Imran ayat 135: "Dan
orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri,
mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun atas dosa-dosa mereka, dan siapa
lagi yang dapat mengampuni dosa-dosa selain dari Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan keji mereka itu sedang mereka mengetahui." (HR. Bukhari dan
Muslim)
15. Barangsiapa
memperbanyak istighfar maka Allah akan membebaskannya dari kedukaan dan
memberinya jalan ke luar bagi kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang
tidak diduga-duganya. (HR. Abu Dawud)
16. Apabila kamu
tidak pernah berbuat dosa maka Allah Tabaroka Wata'ala akan menciptakan makhluk
lain yang berbuat dosa kemudian Allah mengampuni mereka. (HR. Muslim)
0 komentar:
Post a Comment