Mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwasannya Nabi Musa
AS adalah nabi yang paling sering disebut dan paling sering diceritakan
Al-Quran. Jadi Al-Quran menerangkan secara rinci bagaimana kehidupan Nabi Musa
AS dari bayi, remaja, dewasa sampai dia diangkat menjadi rasul Allah SWT. Tidak
sedikit juga yang menentang Nabi Musa AS dalam berdakwah dan mengajak kaumnya
untuk beriman kepada Allah SWT. Di dalam Al-Quran, Allah SWT menyebut beberapa
orang utama yang menjadi musuh dan menentang ajaran tauhid dari Nabi Musa AS.
1. Fir’aun
Fir’aun bisa dikatakan ayah tiri dari Nabi Musa AS, karena
ketika bayi dia (Nabi Musa AS) diasuh oleh Fir’aun. Tetapi ketika Nabi Musa AS
mendapat wahyu dari Allah SWT untuk berdakwah kepada kaumnya, diapun menentang
Fir’aun dan mengajak Fir’aun untuk menyembah Allah SWT yaitu tuhannya dan tuhan
Nabi Musa AS serta menjelaskan bahwasannya beliau adalah utusan Allah SWT
Dan sesunguhnya Kami telah mengutus Musa
dengan membawa mukjizat- mukjizat Kami kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka
kaumnya. Maka Musa berkata: "Sesungguhnya aku adalah utusan dari Tuhan
seru sekalian alam." (Q.S. Az-Zukhruf : 46)
Tetapi dakwah Nabi Musa AS ini ditentang
oleh Fir’aun dan pengikutnya, sehingga ketika Nabi Musa AS pergi membawa
kaumnya yang beriman maka ketika itu pula Fir’aun dan bala tentaranya berusaha
mengejarnya untuk membunuh mereka. Tetapi pada akhirnya Fir’aun dan bala
tentaranya ditenggelamkan oleh Allah SWT karena kedurhakaan dan kesombongan
mereka.
Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi
laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak
menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir
tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan
Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah)." Apakah sekarang (baru kamu percaya),
padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk
orang-orang yang berbuat kerusakan. (Q.S. Yunus : 90-91)
2. Qarun
Sebenarnya Qarun termasuk kaum Nabi Musa AS bahkan masih ada hubungan kekerabatan dengan nabi Musa AS, karena dia adalah salah seorang dari anak paman Nabi Musa AS. Pada awalnya,
Allah SWT memberikannya begitu banyak kenikmatan dan kekayaan. Tetapi dia
kemudian berlaku sombong dan melupakan semua nikmat yang diberikan Allah SWT.
Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum
Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan
kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh
sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya:
"Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang terlalu membanggakan diri." (Q.S. Al-Qashash : 76)
Dia lupa bahwasannya semua anugerah dan
nikmat itu datang dari Allah SWT.
Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya
diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku." Dan apakah ia tidak
mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya
yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah
perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.
Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang
yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai
seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun; sesungguhnya ia benar-benar
mempunyai keberuntungan yang besar." (Q.S. Al-Qashash : 78-79)
Dan Allah SWT pun mengazab Qarun karena sikapnya itu.
Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya
ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya
terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela
(dirinya). (Q.S. Al-Qashash : 81)
3. Haman
Haman adalah salah seorang dari pengikut
Fir’aun, dia merupakan orang yang sangat patuh dan taat kepada perintah
Fir’aun. Dia bahkan yang membuat piramida dengan perintah dari Fir’aun, karena
ketika itu Fir’aun ingin melihat Tuhan nabi Musa AS
Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar
kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman
untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku
dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia
termasuk orang-orang pendusta." (Q.S. Al-Qashash : 38)
Allah SWT bahkan menyebut ketiga orang ini dalam satu ayat.
dan (juga) Qarun, Fir'aun dan Haman. Dan
sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti)
keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di (muka)
bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu). (Q.S.
Al-‘Ankabuut : 39)
kepada Fir'aun, Haman dan Qarun; maka mereka
berkata: "(Ia) adalah seorang ahli sihir yang pendusta." (Q.S.
Al-Mu’min : 24)
4. Samiri
Orang terakhir adalah Samiri, Samiri adalah seorang dari Bani Israil dari suku Assamirah. Samiri adalah
pembuat patung sapi betina yang disembah oleh sebagian Bani Israil ketika Nabi
Musa AS sedang bermunajat kepada Allah SWT di bukit Sinai. Samiri ingin
menyesatkan Bani Israil dengan menyatakan bahwasannya sapi betina itu adalah
tuhan.
kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka
(dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh dan bersuara, maka mereka berkata:
"Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa." (Q.S. Thaahaa
: 88)
Ketika Nabi Musa AS merasakan banyaknya
kesesatan yang terjadi dan mengetahui bahwasannya dalang dari semua ini adalah
Samiri, maka beliau pun menegur dan memarahi Samiri
Berkata Musa: "Apakah yang mendorongmu
(berbuat demikian) hai Samiri?" Samiri menjawab: "Aku mengetahui
sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam dari jejak
rasul lalu aku melemparkannya, dan demikianlah nafsuku membujukku."
Berkata Musa: "Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan
di dunia ini (hanya dapat) mengatakan: "Janganlah menyentuh (aku)".
Dan sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat
menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya.
Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh akan
menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan). Sesungguhnya
Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya
meliputi segala sesuatu." (Q.S. Thaahaa : 95-98)
Itu tadi adalah 4 orang utama yang menjadi
musuh terbesar dan paling berpengaruh di zaman Nabi Musa AS, dialah Fir’aun,
Qarun, Haman dan Samiri. Semoga dari kisah-kisah mereka kita dapat memetik
banyak hikmah dan pelajaran.
Semoga bermanfaat.
Wah lengkap sekali nih, makasih sudah di share semoga bisa menjadi pembelajaran
ReplyDeleteIya gan sama-sama
Deletesemoga kita di masukan ke gol orang yang beriman, nice info untuk menambah wawasan agama :)
ReplyDeleteAamiin, alhamdulillaah mas :D
Deletesemoga menambah keimanan kita semua amin..
ReplyDeleteAamiin
Deletemakasih gan sudah dishare :D ane jadi tau
ReplyDeleteIya mas sama-sama
Delete