Beberapa kali kita jumpai ayat Al-Quran tentang kisah Nabi
Luth AS bersama kaumnya yang durhaka.
Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul,
(Q.S. Asy-Syu’araa’ : 160)
Di ayat tersebut Allah SWT menjelaskan
bahwasannya Kaum Nabi Luth AS telah mendustakan para rasul-rasul Allah SWT.
Banyak mungkin di antara kita yang sedikit janggal atau kelihatan aneh ketika
melihat ayat ini. Kenapa? Mereka bertanya-tanya kepada kaum Nabi Luth AS
mendustai para rasul sedangkan yang datang kepada mereka hanyalah seorang
rasul? Jawabannya adalah bahwasannya semua ajaran para nabi dan rasul Allah SWT
adalah sama, yaitu mentauhidkan dan menyembah Allah SWT semata. Baik itu di
zaman Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Ibrahim dan sampai kepada Nabi Muhammad SAW
ajaran mereka tetap sama, yaitu mentauhidkan Allah SWT. Hanya saja mungkin
dalam peribadatan sedikit berbeda. Ajaran semua nabi dan rasul adalah sama,
sehingga jikalau kaum Nabi Luth AS mendustakan Nabi Luth AS maka sama dengan
kaumnya mendustakan rasul-rasul yang lain.
Allah SWT berfirman :
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu
kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang
kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il,
Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami
berikan Zabur kepada Daud. (Q.S. An-Nisaa’ : 163)
Ternyata bukan hanya umat Nabi Luth AS yang
mendustakan para rasul, tetapi semua umat yang mendustakan rasul mereka maka
sama saja mereka mendustakan semua rasul Allah SWT. Sebagai contohnya Allah SWT
jelaskan di dalam Al-Quran
Kaum Nuh telah mendustakan para rasul. (Q.S.
Asy-Syu’araa’ : 105)
Kaum 'Aad telah mendustakan para rasul.
(Q.S. Asy-Syu’araa’ : 123)
Kaum Tsamud telah mendustakan rasul-rasul.
(Q.S. Asy-Syu’araa’ : 141)
Penduduk Aikah telah mendustakan
rasul-rasul; (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 176)
Semoga kajian ini bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment