Hampir semua orang jikalau mendengar Fir’aun pasti teringat
kepada kisah Nabi Musa AS, sebenarnya Fir’aun adalah gelar
bagi raja-raja Mesir purbakala. Sedangkan menurut sejarah, Fir'aun di masa Nabi
Musa AS adalah Menephthah (1232-1224 SM) yaitu anak dari Ramses. Rata-rata
semua orang di dunia ini jikalau kita tanya bagaimanaFfir’aun ini dan para
pengikutnya akan menjawab bahwa Fir’aun adalah orang yang jahat, sombong,
mengaku tuhan, dan hamper tidak ada sisi baiknya. Bahkan ada orang yang memberi
julukan bagi seseorang yang sangat jahat dengan mengatakan bahwa dia seperti
Fir’aun. Memang tidak salah jikalau mengatakan dia memiliki sifat dan watak
yang sangat tidak bagus, untuk itu Ilmu Dari Al-Quran ingin memberikan
pembahasan singkat tentang kedurhakaan Fir’aun yang menyuruh pengikutnya untuk
membunuh setiap anak laki-laki yang lahir dan membiarkan anak perempuan tetap hidup.
Allah SWT menjelaskan bahwa itu adalah
tindakan yang melampaui batas dan orang yang berbuat kerusakan.
Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat
sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan
menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan
membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir'aun termasuk
orang-orang yang berbuat kerusakan. (Q.S. Al-Qashash : 4)
Suatu ketika Fir'aun bermimpi
seorang bayi laki-laki naik ke tempat tidurnya dan memakai mahkotanya, maka
setelah terbangun ia memanggil semua ahli tafsir mimpinya untuk menakwilkan
mimpi tersebut. Semua ahli tafsir mimpinya sepakat bahwa makna mimpi itu adalah
akan lahir seorang bayi laki-laki yang akan menghancurkan Fir'aun dan
kerajaannya.
Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum
Fir'aun (kepada Fir'aun): "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk
membuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta
tuhan-tuhanmu?." Fir'aun menjawab: "Akan kita bunuh anak-anak lelaki
mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka; dan sesungguhnya kita
berkuasa penuh di atas mereka." (Q.S. Al-A’raaf : 127)
Lalu bagaimana Nabi Musa bisa hidup alias
lolos dari pembunuhan Fir’aun?
Mendengar berita itu, ibunda nabi Musa AS
yaitu Yukabad pun menjadi takut jikalau anaknya yang baru lahir itu akan
dibunuh oleh Fir’aun, maka Allah SWT mewahyukan kepada ibunda Nabi Musa AS
untuk menghanyutkan beliau di Sungai Nil
yaitu ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu
suatu yang diilhamkan, Yaitu: "Letakkanlah ia (Musa) didalam peti,
kemudian lemparkanlah ia ke sungai (Nil), maka pasti sungai itu membawanya ke
tepi, supaya diambil oleh (Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya. Dan Aku telah
melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh
di bawah pengawasan-Ku, (Q.S. Thaahaa : 38-39)
Dan selanjutnya bayi Musa AS pun ditemui
oleh Asiyah istrinya Fir’aun dan meminta kepada Fir’aun untuk mengizinkannya
merawatnya
Dan berkatalah isteri Fir'aun: "(Ia)
adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya,
mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak",
sedang mereka tiada menyadari. (Q.S. Al-Qashash : 9)
Dan pada akhirnya Nabi Musa AS pun tumbuh
menjadi pemuda yang cerdas, pemberani, hebat dan suka membela kaum yang lemah
dan tertindas, bahkan dia menentang Fir’aun dan pengikutnya yang telah
bertindak sewenang-wenang di muka bumi
Maka dari itu, Allah SWT mengingatkan kepada
Bani Israil akan nikmat-Nya karena telah menyelamatkan mereka dari kekejaman
dan kedurhakaan Fir’aun
Dan (ingatlah hai Bani Israil), ketika Kami
menyelamatkan kamu dari (Fir'aun) dan kaumnya, yang mengazab kamu dengan azab
yang sangat jahat, yaitu mereka membunuh anak-anak lelakimu dan membiarkan
hidup wanita-wanitamu. Dan pada yang demikian itu cobaan yang besar dari
Tuhanmu." (Q.S. Al-A’raaf : 141)
Semoga kajian singkat ini bermanfaat.
good artikel mas, dia takut akan ramalan para penyihir2nya bahwa akan ada anak laki yg akan menghancurkan dirinya,
ReplyDeleteTerima kasih mas, lebih tepatnya itu mimpi fir'aun mas, dan menurut ramalan penyihirnya akan ada yang menggulingkan kekuasaannya
DeleteAlhamdulillah saya lahir nggak di jamannya fir'aunfir'aun :D
ReplyDeleteHehe alhamdulillaah gan
Delete