1.
Surah Al-An’aam : 36
Hanya mereka yang
mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan orang-orang yang mati
(hatinya)[1], akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian
kepadaNyalah mereka dikembalikan.
2.
Surah Al-An’aam : 50
Katakanlah: Aku tidak
mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula)
aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku
seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.
Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka
apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"
3.
Surah Al-An’aam : 122
Dan apakah orang yang
sudah mati[2] kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan
kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di
tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada
dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya?
Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah
mereka kerjakan.
4.
Surah Al-A’raaf : 58
Dan tanah yang baik,
tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak
subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi
tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
5.
Surah Al-A’raaf : 179
Dan sesungguhnya Kami
jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka
mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah)
dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat
(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
6.
Surah Al-Anfaal : 37
supaya Allah memisahkan
(golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu
sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan
dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam. Mereka itulah orang-orang yang merugi.
7.
Surah Yunus : 42
Dan di antara mereka
ada orang yang mendengarkanmu[3]. Apakah kamu dapat menjadikan orang-orang tuli itu
mendengar walaupun mereka tidak mengerti.
8.
Surah Yunus : 43
Dan di antara mereka
ada orang yang melihat kepadamu[4], apakah dapat kamu memberi petunjuk kepada
orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat memperhatikan.
9.
Surah Huud : 20
Orang-orang itu tidak
mampu menghalang-halangi Allah untuk (mengazab mereka) di bumi ini, dan
sekali-kali tidak adalah bagi mereka penolong selain Allah. Siksaan itu dilipat
gandakan kepada mereka. Mereka selalu tidak dapat mendengar (kebenaran) dan
mereka selalu tidak dapat melihat(nya).
10. Surah Huud : 24
Perbandingan kedua
golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan
tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan
itu sama keadaan dan sifatnya? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada
perbandingan itu)?
11. Surah Ar-Ra’d : 16
Katakanlah:
"Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah."
Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari
selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula)
kemudharatan bagi diri mereka sendiri?." Katakanlah: "Adakah sama
orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang
benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat
menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut
pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu
dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa."
12. Surah Ar-Ra’d : 19
Adakah orang yang
mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama
dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat
mengambil pelajaran,
13. Surah An-Nahl : 75
Allah membuat
perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat
bertindak terhadap sesuatupun dan seorang yang Kami beri rezki yang baik dari
Kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezki itu secara sembunyi dan secara
terang-terangan, adakah mereka itu sama? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi
kebanyakan mereka tiada mengetahui[5].
14. Surah An-Nahl : 76
Dan Allah membuat
(pula) perumpamaan: dua orang lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat
sesuatupun dan dia menjadi beban atas penanggungnya, ke mana saja dia disuruh
oleh penanggungnya itu, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikanpun.
Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada
pula di atas jalan yang lurus?
15. Surah Al-Kahfi : 32
Dan berikanlah kepada
mereka[6] sebuah perumpamaan dua orang laki-laki[7], Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang
kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan
pohon-pohon korma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang.
16. Surah Al-Anbiyaa’ : 45
Katakanlah (hai
Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian
dengan wahyu dan tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan, apabila
mereka diberi peringatan"
17. Surah Al-Hajj : 46
maka apakah mereka
tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka
dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?
Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati
yang di dalam dada.
18. Surah Al-Furqaan : 44
atau apakah kamu
mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak
lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya
(dari binatang ternak itu).
19. Surah Asy-Syu’araa’ : 198
Dan kalau Al Quran itu
Kami turunkan kepada salah seorang dari golongan bukan Arab,
20. Surah An-Naml : 80
Sesungguhnya kamu tidak
dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan
orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling
membelakang.
21. Surah An-Naml : 81
Dan kamu sekali-kali
tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu
tidak dapat menjadikan (seorangpun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman
kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri.
22. Surah Ar-Ruum : 52
Maka Sesungguhnya kamu
tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan
menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu
berpaling membelakang[8].
23. Surah Ar-Ruum : 53
Dan kamu sekali-kali
tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta (mata hatinya)
dari kesesatannya. Dan kamu tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan)
melainkan kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, mereka itulah orang-orang
yang berserah diri (kepada Kami).
24. Surah Faathir : 19
Dan tidaklah sama orang
yang buta dengan orang yang melihat.
25. Surah Faathir : 20
dan tidak (pula) sama
gelap gulita dengan cahaya,
26. Surah Faathir : 21
dan tidak (pula) sama
yang teduh dengan yang panas,
27. Surah Faathir : 22
dan tidak (pula) sama
orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberi
pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada
sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendengar[9].
28. Surah Az-Zumar : 22
Maka apakah orang-orang
yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat
cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan
yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah.
Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.
29. Surah Az-Zumar : 29
Allah membuat
perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang
yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik
penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? Segala
puji bagi Allah tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
30. Surah Al-Mu’min : 58
Dan tidaklah sama orang
yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah (pula sama) orang-orang yang
beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang durhaka. Sedikit
sekali kamu mengambil pelajaran.
31. Surah Az-Zukhruf : 40
Maka apakah kamu dapat
menjadikan orang yang pekak bisa mendengar atau (dapatkah) kamu memberi petunjuk
kepada orang yang buta (hatinya) dan kepada orang yang tetap dalam kesesatan
yang nyata?
32. Surah Al-Jaatsiyah : 23
Maka pernahkah kamu
melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah
membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya[10] dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan
hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan
memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu
tidak mengambil pelajaran?
33. Surah Muhammad : 12
Sesungguhnya Allah
memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia)
dan mereka makan seperti makannya binatang. Dan jahannam adalah tempat tinggal
mereka.
34. Surah Al-Jumu’ah : 5
Perumpamaan orang-orang
yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya[11] adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab
yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah
itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.
35. Surah Al-Mulk : 22
Maka apakah orang yang
berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk
ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?
[1].
Maksudnya orang-orang yang kafir tidak mendengarkan dan tidak mematuhi seruan
Allah.
[2].
Maksudnya ialah orang yang telah mati hatinya yakni orang-orang kafir dan
sebagainya.
[3].
Artinya: mereka pada lahirnya memperhatikan apa yang dibaca oleh Rasulullah dan
apa yang diajarkannya, sedangkan hati mereka tidak menerimanya.
[4].
Artinya: menyaksikan tanda-tanda kenabianmu, akan tetapi mereka tidak
mengakuinya.
[5].
Maksud dari perumpamaan ini ialah untuk membantah orang-orang musyrikin yang menyamakan
Tuhan yang memberi rezki dengan berhala-berhala yang tidak berdaya.
[6].
Yaitu: kepada orang-orang mukmin dan orang-orang kafir.
[7].
Yaitu: dua orang Yahudi yang seorang mukmin dan yang lain kafir.
[8].
Orang-orang kafir itu disamakan Tuhan dengan orang-orang mati yang tidak
mungkin lagi mendengarkan pelajaran-pelajaran. Begitu juga disamakan
orang-orang kafir itu dengan orang-orang tuli yang tidak bisa mendengar
panggilan sama sekali apabila mereka sedang membelakangi kita.
[9].
Maksudnya: Nabi Muhammad tidak dapat memberi petunjuk kepada orang-orang
musyrikin yang telah mati hatinya.
[10].
Maksudnya Tuhan membiarkan orang itu sesat, karena Allah telah mengetahui bahwa
dia tidak menerima petunjuk-petunjuk yang diberikan kepadanya.
[11]. Maksudnya: tidak mengamalkan isinya,
antara lain tidak membenarkan kedatangan Muhammad s.a.w.
0 komentar:
Post a Comment