1.
Surah An-Nuur : 35
Allah (Pemberi) cahaya
(kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah
lubang yang tak tembus[1], yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di
dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara,
yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun
yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah
barat(nya)[2], yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi,
walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah
membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat
perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
[1].
Yang dimaksud lubang yang tidak tembus (misykat) ialah suatu lobang di
dinding rumah yang tidak tembus sampai kesebelahnya, biasanya digunakan untuk
tempat lampu, atau barang-barang lain.
[2].
Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik
di waktu matahari terbit maupun di waktu matahari akan terbenam, sehingga
pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik.
0 komentar:
Post a Comment