Duduk ‘Ngaji’ atau Tahiyat Masjid?




ما الأفضل إذا دخل رجل المسجد وكان فيه درس الأفضل أن يجلس أو يصلي تحية مسجد؟
Pertanyaan, “Jika seorang masuk dan menjumpai ada pengajian yang sedang berlangsung manakah yang lebih baik langsung duduk ikut pengajian ataukah shalat tahiyatul masjid terlebih dahulu baru ikut pengajian?”
يصلي ركعتين خفيفتين تحية المسجد لحديث رسول الله صلي الله عليه وسلم ( إذا دخل أحدكم المسجد فلا يجلس حتي يركع ركعتين ) ثم يجلس للدرس كما أمر النبي صلي الله عليه وسلم الغطفاني، «لما دخل وهو يخطب الجمعة قال: صليت؟ قال: لا. قال: قم فاركع ركعتين فتجوز فيهما»
Jawaban Syaikh Abdul Aziz ar Rajihi, “Yang lebih afdhol adalah shalat dua rakaat tahiyatul masjid dengan cepat mengingat sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika salah satu di antara kalian masuk masjid maka janganlah dia duduk sehingga mengerjakan shalat sebanyak dua rakaat”.
Setelah itu baru duduk mengikuti pengajian sebagaimana yang Nabi perintahkan kepada al Ghathfani yang masuk masjid saat Nabi sedang menyampaikan khutbah Jumat. Ketika itu, Nabi bertanya, “Apakah engkau telah mengerjakan shalat [tahiyatul masjid, pent]?”. “Belum”, jawab al Ghathfani. Nabi lantas bersabda, “Bangunlah dan kerjakan shalat sebanyak dua rakaat dengan agak cepat”.
فإذا كانت خطبة الجمعة 0 المسلم مأمور بأن يصلي ركعتين قبل أن يجلس فالدرس كذلك لكن يصلي ركعتين خفيفتين قبل الجلوس لدرس العلم.
Jika demikian ketentuan untuk khutbah Jumat. Seorang muslim tetap diperintahkan untuk mengerjakan shalat sebanyak dua rakaat sebelum duduk mendengarkan khutbah maka pengajian hukumnya juga demikian. Namun ingat, hendaknya shalat dua rakaat tersebut dikerjakan dengan agak cepat sebelum duduk mendengarkan pengajian”.
Sumber:

http://shrajhi.com/?Cat=1&Fatawa=1201
Share on Google Plus

- Unknown

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ artinya : "Sebaik-Baik Kalian Adalah Orang Yang Belajar Al-Quran Dan Mengajarkannya."
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment