Tanda-Tanda Hari Kiamat Menurut Hadits Nabi Muhammad SAW


Nabi Muhammad bersabda bahwa tanda-tanda hari kiamat yang pertama adalah wafatnya Nabi Muhammad. Sekarang, mari kita bahas tanda-tanda lainnya yang disabdakan Nabi Muhammad S.A.W. dalam berbagai riwayat.

Yang pertama, Nabi Muhammad bersabda bahwa orang-orang Badui yang bertelanjang kaki saling bersaing satu sama lain dalam membangun gedung-gedung tinggi. Coba lihatlah Dubai, Abu Dhabi, Arab Saudi, dan Bahrain. Sekitar 60 tahun yang lalu, orang-orang biasa mengirim uang ke Arab Saudi untuk membantu anak yatim dan madrasah yang ada disana. Sekarang kalian lihat orang-orang Badui ini saling bersaing untuk bisa membangun gedung tertinggi di dunia. Bahkan menurut berita akan ada enam gedung tertinggi di dunia di Dubai.





Nabi Muhammad S.A.W. juga bersabda bahwa masjid akan dihias bagaikan istana. Meskipun Nabi S.A.W. memerintahkan kesederhanaan dalam membangun masjid, namun kenyataannya masjid-masjid pada zaman sekarang semakin mewah. Orang-orang menghabiskan banyak uang untuk membangun Masjid  dengan furnitur mewah.

Nabi bersabda bahwa orang-orang tidak bisa lagi dipercaya sehingga seseorang dengan mudahnya bisa berkata "Saya tahu siapa saja orang yang dapat saya percaya di kota ini." Tidakkah kalian pikir bahwa hal ini telah terjadi pada zaman sekarang? Orang-orang begitu mudahnya melupakan janji dan berkhianat.

Nabi juga bersabda bahwa makin banyak orang-orang yang dibunuh, bahkan orang yang dibunuh tidak tahu mengapa dia dibunuh sedangkan orang yang membunuh tidak tahu mengapa dia melakukan pembunuhan. Saya pikir ini menggambarkan kondisi di beberapa kota di dunia saat ini, dimana sering terjadi baku tembak. Orang-orang tidak tahu mengapa dia ditembak. Bahkan orang-orang menembaki orang lain hanya untuk merasa jagoan atau bersenang-senang. Sering terjadi pembantaian akhir-akhir ini yang menyebabkan wanita dan anak-anak ikut terbunuh.

Nabi juga bersabda bahwa orang-orang semakin sering mempraktekkan riba. Bahkan nabi bersabda sampai-sampai tak seorang pun akan mampu melarikan diri dari riba. Semua orang akan terjerat oleh riba. Dan memang inilah kenyataan perekonomian dunia saat ini. Seluruh ekonomi dunia dipengaruhi dan dikendalikan oleh bank yang mengambil bunga. Meskipun mengambil bunga dalam Islam sangat dilarang, bahkan dalam Kekristenan sampai abad ke-16 atau 17 juga dilarang, tapi sampai saat ini, riba mengontrol ekonomi dunia dan tidak ada yang dapat melarikan diri darinya sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad 1.400 tahun yang lalu.

Nabi juga bersabda bahwa semakin banyak orang-orang yang dapat membaca dan menulis, namun sebenarnya ilmu mereka tidak ada. Bukankah ini sudah menjadi kenyataan? Semakin banyak orang dapat membaca, namun apa yang kita baca hanyalah berita sampah, tabloid gosip, dan lain-lain. Dan ilmu agama semakin ditinggalkan.

Dan inilah yang disabdakan Nabi S.A.W. bahwa ilmu agama akan ditinggalkan bukan karena hilangnya buku-buku agama. Buku-buku agama bertebaran tetapi para ulama telah hilang, sehingga hanya orang-orang bodoh yang ada. Dan masyarakat akan meminta orang-orang bodoh untuk berceramah agama sehingga mereka akan menyesatkan orang lain. Nabi bersabda: "Akan semakin banyak para pembicara namun para ulama akan semakin sedikit." Dan memang begitulah kenyataannya pada zaman sekarang. Ada banyak pembicara dan kaum intelektual, namun ulama-ulama Islam hanya ada sedikit.

Nabi Muhammad S.A.W. juga bersabda bahwa jumlah alat-alat musik akan semakin meningkat dan umat Muslim akan menghalalkannya meskipun alat-alat musik sebenarnya diharamkan. Lihatlah kenyataannya pada zaman sekarang. Hidup umat muslim zaman sekarang selalu dihiasi dengan musik. Bahkan musik telah menjadi bagian dari kehidupan umat muslim. Bahkan ada banyak orang yang menghalalkan bermain musik, meskipun larangannya sangat jelas disebutkan dalam Sahih Al-Bukhari.

Nabi Muhammad juga bersabda bahwa hubungan seksual pranikah semakin meningkat. Dan memang inilah keadaan dunia saat ini. Makin banyak poster-poster di jalan dengan gambar-gambar yang tidak senonoh. Bahkan masyarakat tradisional yang biasanya menjunjung moral yang tinggi telah terpengaruh dengan hal ini. Misalnya di negara kita sendiri, seks pranikah semakin meningkat disini. Bahkan di negara-negara Muslim, hal-hal berbau pornografi juga semakin meningkat.

Nabi Muhammad juga bersabda bahwa akan muncul suatu penyakit yang belum pernah ada sebelumnya. Bukankah penyakit itu sudah muncul sekarang? Penyakit A.I.D.S. sebelumnya belum pernah ada. Penyakit ini baru saja ada setelah orang-orang sering terlibat dalam hubungan seksual yang diharamkan.

Nabi bersabda bahwa wanita berpakaian seperti orang yang telanjang. Coba kita lihat pakaian wanita-wanita pada zaman sekarang. Pakaian mereka begitu ketat, memperlihatkan setiap lekuk tubuh. Sedangkan pakaian seperti ini tidak ada di zaman Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad juga bersabda bahwa orang paling tercela dan paling bodoh akan menjadi pemimpin. Dan jika kita melihat beberapa pemimpin dunia saat ini, bahkan di beberapa negara adidaya tampaknya hal ini telah terjadi persis seperti sabda Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad juga menyebutkan bahwa seorang pria lebih patuh pada istrinya dan tidak patuh kepada ibunya, dan ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Dia lebih mendengarkan teman-temannya daripada mendengarkan ayahnya.

Nabi Muhammad juga bersabda bahwa para pria akan memakai emas dan sutra dan mereka menghalalkannya. Padahal Nabi Muhammad mengharamkannya.

Nabi Muhammad juga bernubuat bahwa orang-orang akan meninggalkan agama Islam hanya untuk kepentingan duniawi. Berpegang teguh pada agama bagaikan memegang dua bara panas. Ini berarti iman mereka sangat-sangat lemah.

Beberapa nubuat di atas hanyalah sebagian kecil dari nubuat-nubuat Nabi Muhammad. Masih banyak tanda-tanda hari kiamat lainnya, namun karena terbatasnya waktu, maka kita tidak bisa membahas semuanya. 
Share on Google Plus

- Unknown

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ artinya : "Sebaik-Baik Kalian Adalah Orang Yang Belajar Al-Quran Dan Mengajarkannya."
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment