Berulang kali kita diberitahu Al-Quran bahwasannya syetan
atau syaitan adalah musuh yang nyata bagi kita. Jadi kita jangan pernah
mengikuti godaan dan rayuannya, meskipun itu tampak indah dan menyenangkan
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu
ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Q.S. Al-Baqarah : 208)
Hati-hati terhadap rayuan dan gombalannya
yang manis, karena itu hanyalah tipuannya
….Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan
kepada mereka melainkan tipuan belaka. (Q.S. Al-Israa’ : 64)
Lihatlah bagaimana usaha syaitan menyesatkan
umat manusia
yang dila'nati Allah dan syaitan itu
mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau
bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya), dan aku benar-benar akan
menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan
menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka
benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah),
lalu benar-benar mereka meubahnya." Barangsiapa yang menjadikan syaitan
menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang
nyata. (Q.S. An-Nisaa’ : 118-119)
Karena dia sudah berjanji kepada Allah SWT
untuk menyesatkan kita semua.
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah
menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari
jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan
dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan
mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).(Q.S. Al-A’raaf : 16-17)
Sekali lagi saya ingatkan untuk tidak
mengikuti rayuan dan godaan dari syetan, karena dia hanya ingin menipu kita
saja.
Syaitan itu memberikan janji-janji kepada
mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu
tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. (Q.S. An-Nisaa’ :
120)
Bayangkan, setelah dia berhasil menggoda
kita, pada hari Kiamat nanti dia malah menyalahkan kita karena kita mengikuti
rayuan dia.
Dan berkatalah syaitan tatkala perkara
(hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu
janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku
menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan
(sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu
janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku
sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat
menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku
(dengan Allah) sejak dahulu." Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu
mendapat siksaan yang pedih. (Q.S. Ibrahim : 22)
Jadi sudah jelas bukan? Mulai dari sekarang, jauhilah
perbuatan-perbuatan syetan dan jangan mau terperdaya dengan rayuan dan
godaannya.
Semoga bermanfaaat.
0 komentar:
Post a Comment